Selasa, 26 April 2016

Pho-bi-a dan mohon perhatiannya ya !

Assalamu'alaikum !

Adakah di antara kalian yang takut atau jijik dengan hewan ini?

( Hai, dapat salam dari si manis ! )


 

(Klik disini)

Jika dalam beberapa menit setelah melihat gambar ini ada perasaan takut atau jijik seperti yang saya sebutkan tadi, maka saya ucapkan SELAMAT karena kalian telah  mengidap phobia ! *yeyeye*

                 Saya kasih tau, meskipun kalian mungkin juga pernah dengar, phobia yang satu ini disebut Ailurophobia atau takut terhadap kucing (beberapa mengatakan takut pada mamalia berbulu) dan merupakan phobia yang paling banyak dipunyai oleh teman-teman sekolah. Dari saya TK sampai sekarang, ada saja teman yang kabur waktu hewan lucu ini mendekat.

                 Salah satunya adalah kejadian tadi siang. Tepatnya, sekitar 13:15 siang tadi, sebelum jam tambahan dimulai. Keadaan kelas yang normal tiba-tiba menjadi heboh karena teriakan beberapa siswi di kelas. Apa pasal?

                 Seekor kucing hitam kecil yang manis dengan innocent main nylonong ke kelas dan tiba-tiba udah masuk ke kolom meja siswa laki-laki (FYI, di sekolah saya semua siswa laki-laki duduk di barisan depan, dan siswi mendapat bangku di belakang siswa, meskipun begitu tetap bisa kelihatan kok papan tulisnya). Sontak, teman perempuan yang sedang belajar terkejut dengan si kucing manis dan terjadilah huru-hara kecil. Saah satu teman ~sebut saja budi~ menjadi bulan-bulanan sekelas gara-gara dia menggendong kucing tersebut ke mana-mana ,"Bud, buang kucingnya !", "Hih, kucing awas aja jangan dekat-dekat." dan bentakan bernada serupa lainnya.

Ngomong-ngomong soal kucing, saya nggak bermaksud menghina para Ailurophobia, Toh ibu saya juga nggak ngizinin kucing masuk rumah.Barakallah ibu :)

Sebelum saya lanjut, pada tau nggak sih arti phobia sebenarnya? dan bagaimanakah kalian mendeskripsikan phobia?

                 Menurut Wikipedia, Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap phobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat phobia dengan seorang pengidap phobia. Pengamat phobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap phobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap phobia, subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.  

              Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek phobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan di mana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.

Ngeri banget, kan?

phobia di dunia ini bermacam-macam, yang paling umum sih biasanya takut kepada kucing atau hewan tertentu, darah, ketinggian, hantu,dan sejenisnya. Meskipun sebenernya mainstream sih.
Saya, mungkin adalah salah satu orang di dunia yang punya phobia yang aneh.

                Saya adalah orang yang takut banget sama warna biru laut atau biru indigo. Bagi saya, 2 warna ini seperti membawa pengamatnya masuk ke dunia yang sangat dalam dan tidak bisa kembali. Meskipun, alhamdulillah udah berkurang gara-gara sering lihat langit malam dan peta dunia. Tapi kalau dibilang ngeri dikit masih ada :(

                Selain warna biru gelap, hal lain yang saya takuti adalah iklan tertentu. Alhamdulillah, saya bukan pengidap keterbelakangan mental, meskipun ada yang bilang kalau poin ini adalah salah satu cirinya. Iklan yang saya takuti biasanya adalah iklan 'lama' tapi masih ditayangin, iklan rokok, iklan yang nggak ketebak endingnya, terus tiba-tiba ada serem-seremnya, Iklan layanan masyarakat yang memenuhi poin sebelumnya, sampai iklan parpol yang sekarang anggotanya pada korupsi semua (semuanya tau kok), beneran deh. Ya iyalah, gimana mau nggak takut, justru pemain iklannya sekarang pada korup semua, berarti kan semakin sedikit orang yang amanah. Dedek sedih kak :(

                Selain pada 2 hal sepele diatas, phobia saya tergolong biasa kok. Phobia binatang yang sejenis larva gitu. Biasa banget kan? tapi tenang aja, saya suka kok kalau cuma nonton kartun larva di TV.loh?

Tapi saya nggak phobia sama kamu kok, beneran deh :)

                Ngomong-ngomong tentang phobia, salah satu cara yang banyak diperbincangkan oleh netizen maupun orang-orang di sekitar saya, adalah dengan sesering mungkin menghadapkan pengidap phobia kepada objek phobia.Tapi jujur,kebayang nggak sih kalian harus sering-sering liat yang bikin kalian takut. Kalau saya si ogah, malah semakin menjadi-jadi nantinya.Gimana coba kalau keluarga jadi korban kehebohan saya?

Tapi beneran nggak sih harus kayak gitu?
(mikir sambil merenung, mengambil segelas kopi)

~260416~
Jadi kepingin melihara kucing XD


Catatan :
                Mulai hari ini (bismillah) saya menerima kritik, saran, dan apapun melalui e-mail juga. Jadi, bagi para pembaca yang berkehendak untuk blogwalking, kasih saran-kritik, pertanyaan (asal jangan yang aneh-aneh) atupun saling sharing dengan saya, silahkan mengrim e-mail ke ceritaseharian@gmail.com. Itung-itung kalau ada yang mau mengajari saya lebih banyak tentang blogger, agar kita bisa sama-sama berkembang. Terimakasih atas perhatiannya :)



10 komentar:

  1. Aku nggak begitu takut sama kucing yang paling takut itu sama tokek atau hewan reptil lainnya, takutttttttttt :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Temenku banyak juga mbak yang takut sama tokek.
      Gimana ya mbak rasanya kalau tokeknya tiba-tiba jatuh di depan kita?

      Hapus
  2. Aku phobia apa ya ._. uler kalik ya? tapi kalau liat nggak langsung lari terbirit gitu sih, cuma agak geli dan takut gatel, soalnya pernah ada uler yang nempel dileher dan bikin gataaaal minta ampun. Kayaknya lebih ke trauma ya itu?

    Eng... temenku cewek kebanyakan phobia sama kecoak -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga nggak lari terbirit-birit gitu sih, lebih ke hawa ngeri-ngerinya, haha.
      Uler nempel, hmm. Aku juga pernah, kejatuhan dari pohon kena kepala.

      Eng... padahal di rumahku banyak kecoa, hahaha

      Hapus
  3. Huaaa. Hahaha. Aku bingung antara mau ngejerit apa mau ketawa. Aku juga phobia kucing. Ngiriii banget sama orang yang betah main sama kucing. Sedangkan aku kalau kucing ndusel-ndusel dikit di kakiku aja, aku udah langsung bergidik geli. Trus kalau lagi makan trus ada kucing, aku langsung nggak nafsu makan. Aku jahat banget yaaaaa :(

    Aku udah coba buat obatin phobiaku. Di depan rumah biasanya ada kucing nongkrong, sekitar 2-3 kucing selonjoran di teras. Tapi aku masih takut. Harus lari dulu kalau mau keluar rumah. Huhuhu. Trus aku phobia ketinggian juga. Waktu nonton film tentang ketinggian aja, The Walk, aku mual. Kepala pusing. Hahaha. Huhuhuhu.

    Kamu phobia warna biru? Trus nggak punya baju warna biru? Waaah phobianya unik ya. Trus yang phobia iklan lama itu, adekku juga ngalamin sih. Dia juga phobia sama iklan rokok yang sering diputar pas tengah malam. Ngeri katanya. Mungkin kalau misalnya deketan, kalian berdua bisa saling sharing soal phobia kalian yang rada mirip. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, mau diketawain tapi kok jahat, mau didiemin kok rada maksa.
      Aku juga awalnya jijik sama kucing, gara-gara dikelilingi para pecinta kucing kali ya, akhirnya jadi terbiasa.

      Mungkin mbak lihat kucing selonjoran kayak aku kalau lihat ulat.

      Huhuhuhu. Hahaha.

      Nggak sampai segitunya juga sih. Kalau baju warna biru punya kok.
      Aku suka sama warna biru, kecuali biru indigo, biru laut, biru gelap, atau yang sejenis sama official theme-nya windows 10. Beuuh...ngeri-ngeri sedap :(

      Kalau iklan rokok nggak terlalu sih, lebih ke iklan jadul-jadul, iklan obat gitu sih.

      Asyik juga adiknya, boleh kali yaa kapan-kapan. Hahaha.

      Hapus
  4. Huahaha, gue malah suka kucing. Tapi nyebelin aja setiap gue lagi duduk santai tiba-tiba ada kucing liar yang ngusel-ngusel. Ngeri kena cakar. :(

    Temen gue ,cewek, ada yang takut kucing. Setiap ada kucing pasti ngejerit. Abis itu berlindung di belakang gue. Hohoho, merasa jadi pahlawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pecinta kucing itu khas sekali suka dan dukanya.
      Temenku ada yang saking cintanya sama kucing malah seneng kalau dicakar. Aneh emang.

      Hoho, berasa jadi pahlawan.
      Mungkin aku merasa jadi pahlawan waktu pelajaran biologi. Sumber tanya jawab padahal baru belajar :(

      Nah loh, sombong jadinya. Maaf maaf.

      Hapus
  5. Ada nih temen di kampus yang tereak-tereak kalau liat kucing. Dan kalau dihitung, lumayan banyak juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok banyak yang takut kucing sih? kan lucu.
      Kucing di kelasku juga gitu mbak. Sampai ditendang-tendang gitu, kasian.
      Jadi pingin kubawa pulang :(

      Hapus