Assalamu'alaikum !
( Hai, dapat salam dari si manis ! )
(Klik disini)
Jika dalam beberapa menit setelah melihat gambar ini ada
perasaan takut atau jijik seperti yang saya sebutkan tadi, maka saya ucapkan
SELAMAT karena kalian telah mengidap
phobia ! *yeyeye*
Saya
kasih tau, meskipun kalian mungkin juga pernah dengar, phobia yang satu ini
disebut Ailurophobia atau takut terhadap kucing (beberapa mengatakan takut pada
mamalia berbulu) dan merupakan phobia yang paling banyak dipunyai oleh
teman-teman sekolah. Dari saya TK sampai sekarang, ada saja teman yang kabur
waktu hewan lucu ini mendekat.
Salah
satunya adalah kejadian tadi siang. Tepatnya, sekitar 13:15 siang tadi, sebelum
jam tambahan dimulai. Keadaan kelas yang normal tiba-tiba menjadi heboh karena
teriakan beberapa siswi di kelas. Apa pasal?
Seekor kucing hitam kecil yang manis dengan innocent main nylonong ke
kelas dan tiba-tiba udah masuk ke kolom meja siswa laki-laki (FYI, di sekolah
saya semua siswa laki-laki duduk di barisan depan, dan siswi mendapat bangku di
belakang siswa, meskipun begitu tetap bisa kelihatan kok papan tulisnya).
Sontak, teman perempuan yang sedang belajar terkejut dengan si kucing manis dan
terjadilah huru-hara kecil. Saah satu teman ~sebut saja budi~ menjadi
bulan-bulanan sekelas gara-gara dia menggendong kucing tersebut ke mana-mana
,"Bud, buang kucingnya !", "Hih, kucing awas aja jangan
dekat-dekat." dan bentakan bernada serupa lainnya.
Ngomong-ngomong soal kucing, saya nggak bermaksud menghina
para Ailurophobia, Toh ibu saya juga nggak ngizinin kucing masuk
rumah.Barakallah ibu :)
Sebelum saya lanjut, pada tau nggak sih arti phobia
sebenarnya? dan bagaimanakah kalian mendeskripsikan phobia?
Menurut Wikipedia, Phobia adalah rasa
ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Bagi sebagian orang,
perasaan takut seorang pengidap phobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap
tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan
"bahasa" antara pengamat phobia dengan seorang pengidap phobia.
Pengamat phobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap phobia
biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan
besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di
bayangan mental seorang pengidap phobia, subjek tersebut menjadi benda yang
sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam
keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan
tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek phobia, hal tersebut
berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan di mana
mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang
yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain
terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem
seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Ngeri banget, kan?
phobia di dunia ini bermacam-macam, yang paling umum sih
biasanya takut kepada kucing atau hewan tertentu, darah, ketinggian, hantu,dan
sejenisnya. Meskipun sebenernya mainstream sih.
Saya, mungkin adalah salah satu orang di dunia yang punya
phobia yang aneh.
Saya
adalah orang yang takut banget sama warna biru laut atau biru indigo. Bagi
saya, 2 warna ini seperti membawa pengamatnya masuk ke dunia yang sangat dalam
dan tidak bisa kembali. Meskipun, alhamdulillah udah berkurang gara-gara sering
lihat langit malam dan peta dunia. Tapi kalau dibilang ngeri dikit masih ada :(
Selain
warna biru gelap, hal lain yang saya takuti adalah iklan tertentu.
Alhamdulillah, saya bukan pengidap keterbelakangan mental, meskipun ada yang
bilang kalau poin ini adalah salah satu cirinya. Iklan yang saya takuti
biasanya adalah iklan 'lama' tapi masih ditayangin, iklan rokok, iklan yang
nggak ketebak endingnya, terus tiba-tiba ada serem-seremnya, Iklan layanan
masyarakat yang memenuhi poin sebelumnya, sampai iklan parpol yang sekarang
anggotanya pada korupsi semua (semuanya tau kok), beneran deh. Ya iyalah,
gimana mau nggak takut, justru pemain iklannya sekarang pada korup semua,
berarti kan semakin sedikit orang yang amanah. Dedek sedih kak :(
Selain
pada 2 hal sepele diatas, phobia saya tergolong biasa kok. Phobia binatang yang
sejenis larva gitu. Biasa banget kan? tapi tenang aja, saya suka kok kalau cuma
nonton kartun larva di TV.loh?
Tapi saya nggak phobia sama kamu kok, beneran deh :)
Ngomong-ngomong tentang phobia, salah satu cara yang banyak
diperbincangkan oleh netizen maupun orang-orang di sekitar saya, adalah dengan
sesering mungkin menghadapkan pengidap phobia kepada objek phobia.Tapi
jujur,kebayang nggak sih kalian harus sering-sering liat yang bikin kalian
takut. Kalau saya si ogah, malah semakin menjadi-jadi nantinya.Gimana coba
kalau keluarga jadi korban kehebohan saya?
Tapi beneran nggak sih harus kayak gitu?
(mikir sambil merenung, mengambil segelas kopi)
~260416~
Jadi kepingin melihara kucing XD
Catatan :
Mulai
hari ini (bismillah) saya menerima kritik, saran, dan apapun melalui e-mail
juga. Jadi, bagi para pembaca yang berkehendak untuk blogwalking, kasih
saran-kritik, pertanyaan (asal jangan yang aneh-aneh) atupun saling sharing
dengan saya, silahkan mengrim e-mail ke ceritaseharian@gmail.com. Itung-itung
kalau ada yang mau mengajari saya lebih banyak tentang blogger, agar kita bisa
sama-sama berkembang. Terimakasih atas perhatiannya :)
Aku nggak begitu takut sama kucing yang paling takut itu sama tokek atau hewan reptil lainnya, takutttttttttt :(
BalasHapusTemenku banyak juga mbak yang takut sama tokek.
HapusGimana ya mbak rasanya kalau tokeknya tiba-tiba jatuh di depan kita?
Aku phobia apa ya ._. uler kalik ya? tapi kalau liat nggak langsung lari terbirit gitu sih, cuma agak geli dan takut gatel, soalnya pernah ada uler yang nempel dileher dan bikin gataaaal minta ampun. Kayaknya lebih ke trauma ya itu?
BalasHapusEng... temenku cewek kebanyakan phobia sama kecoak -_-
Aku juga nggak lari terbirit-birit gitu sih, lebih ke hawa ngeri-ngerinya, haha.
HapusUler nempel, hmm. Aku juga pernah, kejatuhan dari pohon kena kepala.
Eng... padahal di rumahku banyak kecoa, hahaha
Huaaa. Hahaha. Aku bingung antara mau ngejerit apa mau ketawa. Aku juga phobia kucing. Ngiriii banget sama orang yang betah main sama kucing. Sedangkan aku kalau kucing ndusel-ndusel dikit di kakiku aja, aku udah langsung bergidik geli. Trus kalau lagi makan trus ada kucing, aku langsung nggak nafsu makan. Aku jahat banget yaaaaa :(
BalasHapusAku udah coba buat obatin phobiaku. Di depan rumah biasanya ada kucing nongkrong, sekitar 2-3 kucing selonjoran di teras. Tapi aku masih takut. Harus lari dulu kalau mau keluar rumah. Huhuhu. Trus aku phobia ketinggian juga. Waktu nonton film tentang ketinggian aja, The Walk, aku mual. Kepala pusing. Hahaha. Huhuhuhu.
Kamu phobia warna biru? Trus nggak punya baju warna biru? Waaah phobianya unik ya. Trus yang phobia iklan lama itu, adekku juga ngalamin sih. Dia juga phobia sama iklan rokok yang sering diputar pas tengah malam. Ngeri katanya. Mungkin kalau misalnya deketan, kalian berdua bisa saling sharing soal phobia kalian yang rada mirip. :D
Hahaha, mau diketawain tapi kok jahat, mau didiemin kok rada maksa.
HapusAku juga awalnya jijik sama kucing, gara-gara dikelilingi para pecinta kucing kali ya, akhirnya jadi terbiasa.
Mungkin mbak lihat kucing selonjoran kayak aku kalau lihat ulat.
Huhuhuhu. Hahaha.
Nggak sampai segitunya juga sih. Kalau baju warna biru punya kok.
Aku suka sama warna biru, kecuali biru indigo, biru laut, biru gelap, atau yang sejenis sama official theme-nya windows 10. Beuuh...ngeri-ngeri sedap :(
Kalau iklan rokok nggak terlalu sih, lebih ke iklan jadul-jadul, iklan obat gitu sih.
Asyik juga adiknya, boleh kali yaa kapan-kapan. Hahaha.
Huahaha, gue malah suka kucing. Tapi nyebelin aja setiap gue lagi duduk santai tiba-tiba ada kucing liar yang ngusel-ngusel. Ngeri kena cakar. :(
BalasHapusTemen gue ,cewek, ada yang takut kucing. Setiap ada kucing pasti ngejerit. Abis itu berlindung di belakang gue. Hohoho, merasa jadi pahlawan.
Iya, pecinta kucing itu khas sekali suka dan dukanya.
HapusTemenku ada yang saking cintanya sama kucing malah seneng kalau dicakar. Aneh emang.
Hoho, berasa jadi pahlawan.
Mungkin aku merasa jadi pahlawan waktu pelajaran biologi. Sumber tanya jawab padahal baru belajar :(
Nah loh, sombong jadinya. Maaf maaf.
Ada nih temen di kampus yang tereak-tereak kalau liat kucing. Dan kalau dihitung, lumayan banyak juga :D
BalasHapusKok banyak yang takut kucing sih? kan lucu.
HapusKucing di kelasku juga gitu mbak. Sampai ditendang-tendang gitu, kasian.
Jadi pingin kubawa pulang :(